Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten secara resmi bertransformasi menjadi Institut Kemandirian Nusantara (IKNUS). Perubahan status kelembagaan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pendirian IKNUS oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Lukman, yang dilaksanakan pada prosesi Wisuda ke-17 STIA Banten di Hotel Royale Krakatau, Kota Cilegon, pada Kamis, 18 September 2025.

Dalam sambutannya, Lukman menjelaskan bahwa perubahan ini bukan merupakan penghapusan, melainkan peningkatan status kelembagaan seiring dengan perkembangan kapasitas institusi. “Mulai 19 September 2025, seluruh identitas kelembagaan seperti logo, atribut, dan surat resmi akan menggunakan nama Institut Kemandirian Nusantara,” ujarnya.

Sebagai mantan Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan, Lukman juga menyampaikan apresiasinya atas kemajuan yang dicapai STIA Banten dalam memperkuat kapasitas kelembagaan dan akademiknya.

Sementara itu, Ketua STIA Banten, Pryo Handoko, menyampaikan terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten beserta seluruh jajaran, serta pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan terhadap proses pengembangan dan transformasi institusi tersebut.

Acara wisuda turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, Asisten Daerah I Provinsi Banten, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Inspektorat Kabupaten Pandeglang, serta Ketua dan Pembina Yayasan Kemandirian Banten.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Banten berpesan agar para wisudawan tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik dan keterampilan, tetapi juga memperluas jejaring dan relasi profesional. “Perguruan tinggi membentuk individu yang cerdas dan terampil, namun keberhasilan karier juga ditentukan oleh kemampuan membangun jejaring yang luas,” tuturnya.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) perubahan status kelembagaan dilakukan pada prosesi Wisuda ke-17 STIA Banten yang berlangsung di Hotel Royale Krakatau, Kota Cilegon, Kamis, 18 September 2025. SK tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat–Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum.

Dalam sambutannya, Dr. Lukman menyampaikan bahwa mulai 19 September 2025, nama STIA Banten tidak lagi digunakan. “STIA Banten tidak dihapus, melainkan status kelembagaannya meningkat menjadi institut. Dengan demikian, logo, atribut, dokumen resmi, dan seluruh kelembagaan akan menggunakan nama Institut Kemandirian Nusantara,” jelasnya.

Sebagai mantan Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan, Dr. Lukman juga memberikan apresiasi atas konsistensi STIA Banten dalam meningkatkan mutu dan kapasitas kelembagaannya. “STIA Banten yang kini telah bertransformasi menjadi IKN menunjukkan perkembangan yang positif,” ujarnya.

Ketua STIA Banten, Dr. Pryo Handoko, M.M., turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IV beserta jajarannya serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dalam proses pengembangan kampus hingga resmi menjadi institut.

Acara wisuda ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, Asisten Daerah I Provinsi Banten, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Inspektur Kabupaten Pandeglang, serta Ketua dan Pembina Yayasan Kemandirian Banten.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Banten menekankan pentingnya lulusan tidak hanya mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan, tetapi juga memperluas relasi serta jejaring sosial. “Perguruan tinggi memang mencetak individu yang cerdas dan terampil, namun itu belum cukup. Relasi dan jejaring sangat diperlukan untuk menunjang pengembangan karier,” ungkapnya.

PANDEGLANG – Wisuda ke-17 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten yang dilaksanakan pada Kamis, 18 September 2025, menjadi momentum penting dalam sejarah lembaga tersebut. Pada acara ini, STIA Banten secara resmi beralih status menjadi Institut Kemandirian Nusantara (IKNUS), sebagaimana diumumkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat–Banten, Lukman, di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.

Lukman menegaskan bahwa mulai 19 September 2025, nama STIA Banten tidak lagi digunakan karena statusnya meningkat menjadi institut. Dengan perubahan tersebut, seluruh identitas kelembagaan, termasuk logo, dokumen, dan atribut resmi, akan mengusung nama baru, yaitu Institut Kemandirian Nusantara. Ia juga memberikan apresiasi terhadap komitmen STIA Banten dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas lembaganya.

Ketua STIA Banten, Pryo Handoko, menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IV beserta jajaran, serta semua pemangku kepentingan yang telah mendukung proses pengembangan hingga terwujudnya transformasi kelembagaan ini.

Kegiatan wisuda yang berlangsung di Pandeglang turut dihadiri Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, Asda I Provinsi Banten, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Inspektur Kabupaten Pandeglang, serta Ketua dan Pembina Yayasan Kemandirian Banten. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Banten menekankan pentingnya lulusan perguruan tinggi untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membangun jejaring sosial yang kuat guna menunjang perkembangan karier.

Perubahan status STIA Banten menjadi Institut Kemandirian Nusantara menjadi tonggak baru dalam perjalanan lembaga tersebut, dengan harapan dapat semakin memperkuat kontribusinya dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Banten maupun di Indonesia.

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar Bootcamp Antikorupsi Nasional: Sinergi Integritas Muda Indonesia (SINTESIS) 2025. Kegiatan ini digagas melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam rangka memperkuat peran generasi muda dalam upaya pemberantasan korupsi.

Bootcamp ini berlangsung di Gedung KPK, Jakarta Selatan, sebelum para peserta mengikuti rangkaian utama kegiatan di Pondok Rasamala, Gunung Salak Endah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 8–12 September 2025.

Program SINTESIS 2025 mendapat perhatian besar dari anak muda di seluruh Indonesia. Tercatat ada 2.227 pendaftar, namun hanya 51 peserta yang berhasil lolos seleksi untuk ikut dalam kegiatan ini.

Salah satunya adalah Ene Farah Irodatillah, dari Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten – Pandeglang mewakili Provinsi Banten, yang menyebut kesempatan ini menjadi ajang penting bagi anak muda untuk ikut berkontribusi melawan praktik korupsi.

“Semenjak saya berproses di BEM STIA Banten, kami memang selalu junjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam menggerakkan roda organisasi, karena pentingnya menumbuhkan nilai integritas dimulai dari kampus sebagai miniature negara, di tambah melalui program ini tentu kesempatan besar bagi saya untuk semakin belajar memahami bagaimana peran generasi muda bisa ikut memberantas korupsi” kata Farah.

KPK menegaskan, bootcamp ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi wadah untuk edukasi, penguatan integritas, serta pemberdayaan pemuda agar mampu menjadi agen perubahan di daerah masing-masing.

Melalui surat resmi, KPK juga meminta dukungan dari pimpinan instansi, organisasi, maupun universitas peserta terpilih agar memberikan izin penuh kepada mereka untuk mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai.

“Harapannya, setelah kembali ke daerah, peserta mampu menginisiasi gerakan antikorupsi dan menjadi teladan integritas di lingkungannya,” ujarnya.

Selama lima hari kegiatan, peserta mendapatkan materi seputar nilai-nilai antikorupsi, strategi pencegahan korupsi, hingga praktik membangun gerakan kolaboratif di masyarakat.

Dengan mengusung semangat sinergi integritas muda Indonesia, KPK berharap anak-anak muda dapat menjadi garda terdepan dalam membangun budaya antikorupsi yang lebih kuat di Indonesia.

Pandeglang, 8 Agustus 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten sukses melaksanakan Asesmen Lapangan Program Studi Magister Administrasi Bisnis (S2) oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada Rabu hingga Kamis, 06–07 Agustus 2025, bertempat di Kampus STIA Banten, Kabupaten Pandeglang.

Tim asesor LAMEMBA yang hadir dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Dwinita Laksmidewi, S.E., M.Si. dan Dr. Margaretha Ardhanari, S.E., M.Si.. Keduanya melakukan proses klarifikasi dan validasi terhadap dokumen borang akreditasi, wawancara dengan berbagai pihak (pimpinan, dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan), serta observasi langsung terhadap sarana prasarana kampus.

Dalam sambutannya, Ketua STIA Banten, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para asesor atas kehadiran dan kesediaan waktu untuk melakukan asesmen lapangan. “Kami sangat mengapresiasi atas waktu, perhatian, dan masukan yang sangat konstruktif dari para asesor. Kami berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan mutu dalam setiap aspek Tridharma Perguruan Tinggi, sejalan dengan visi kami untuk menjadi institusi unggul di tingkat nasional dan regional,” ujarnya.

Sebaliknya, para asesor LAMEMBA juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika STIA Banten atas sambutan yang hangat, keterbukaan informasi, serta kerjasama yang sangat baik selama proses asesmen berlangsung. Dalam pernyataan penutup, asesor menyampaikan bahwa Program Studi Magister Administrasi Bisnis STIA Banten memiliki potensi besar untuk berkembang, namun tetap memerlukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan mutu secara menyeluruh.

Adapun beberapa rekomendasi yang disampaikan oleh tim asesor antara lain:

• Melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap visi dan misi agar lebih relevan dengan konteks daya saing internasional.
• Meningkatkan kualitas promosi dan branding institusi, baik melalui media digital maupun kerja sama dengan mitra luar negeri.
• Penyempurnaan dokumen perencanaan seperti Renstra dan Renop agar lebih operasional dan terukur.
• Peningkatan luaran tridharma, seperti publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa di jurnal bereputasi serta dokumentasi laporan pengabdian kepada masyarakat yang lebih sistematis.
• Menindaklanjuti berbagai masukan dari mahasiswa, dosen, dan pengguna lulusan (user).

Kegiatan asesmen ini menjadi bagian penting dalam proses evaluasi mutu program studi dan menjadi fondasi bagi Program Studi Magister Administrasi Bisnis STIA Banten untuk meraih akreditasi yang optimal dari LAMEMBA. Dengan komitmen bersama, program studi ini optimis dapat mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas, adaptif, dan berdaya saing global. Berikut adalah beberapa galeri kegiatan asesmen tersebut.

Kontak Media:

Instagram: @stiabanten

www.iknus.ac.id

Jl. Raya Serang KM 1.5 Cikondang, Pandeglang 42213

Telp. 0253-5553665 / 0253-5207577