LPPM STIA BANTEN BANTU KAPASITAS APARATUR DESA KABUPATEN LEBAK MELALUI PELATIHAN KOMPUTER TERAPAN

Setelah sebelumnya sukses menggelar Pelatihan Penyusunan APBDesa Perubahan Tahun 2015 yang diikuti oleh 320 desa se-Kabupaten Lebak, LPPM STIA Banten kembalimelakukan terobosan untuk membantu mempercepat peningkatan kualitas SDM Desa di Kabupaten Lebak melalui pelatihan komputer terapan.

Pelatihan ini diselenggarakan selama lima hari bertempat di gedung LPPM STIA Banten, Jl Arif Rachman Hakim Sumur Buang Cibadak Lebak. Hari pertama dan kedua diisi materi yang meliputi; cara mengoperasikan piranti lunak pengolah kata, presentasi, angka, broser, dan e-mail. Hari kedua dan ketiga praktek dan penugasan dan hari kelima evaluasi.

Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta dari berbagai desa yang terdapat di kecamatan yang tersebar di wilayah utara dan barat Kabupaten Lebak. Sedangkan untuk wilayah selatan, untuk saat ini belum diikutsertakan, mengingat faktor jarak. Kedepannya LPPM STIA Banten akan mengupayakan merambah ke wilayah tersebut.

Untuk efektifitas kegiatan, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Hal ini sengaja dilakukan agar penyampaian materi kegiatan lebih jelas dan terarah. Sedangkan tenaga pengajar berasal dari Dosen STIA Banten dan Lembaga Pelatihan Komputer Terakreditasi. Selama mengikuti kegiatan diklat, peserta tidak disediakan penginapan.

Selaku Ketua LPPM STIA Banten, Atik Atiatun Nafisah mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini tetap difasilitasi oleh Kantor Diklatda Kabupaten Lebak, sesuai denganSurat Edaran Bupati Nomor: 890/07 DIKLAT/2015 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dan Anggota BPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak. Menurut Asep Raedi, Kepala Kantor Diklatda Kabupaten lebak, fasilitasi yang dilakukannya adalah untuk meyakinkan bahwa seluruh diklat teknis yang diselenggarakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak, telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua STIA Banten, Pryo Handoko mengatakan bahwa upaya pemerintah untuk membangun desa yang mandiri melalui program-program dan regulasi barunya untuk penataan desa, harus didukung oleh semua komponen masyarakat, termasuk di dalamnya perguruan tinggi. STIA Banten, dalam hal ini melalui LPPM-nya mencoba berperan aktif melalui Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa. Ini merupakan prioritas penting dan harus digarap serius, karena tanpa kemampuan aparat desa yang mumpuni dalam pengelolaan dan pengaturan desa, maka kemandirian desa yang kita harapkan tidak akan terwujud sebagaimana yang diharapkan.

Sedangkan dalam sambutannya, Kepala BPMPD Kabupaten Lebak, Rusito antara lain menyampaikan bahwa penyelenggaran pemerintahan tidak dapat dilepaskan dari penggunaan teknologi informasi yang berkembang semakin pesat. Pada saat ini semua urusan perkantoran hampir 100 prosen berbasis komputer, oleh sebab itu diharapkan semua aparat desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak dapat lebih menguasi pengelolaan urusan perkantoran dengan komputer. Banyak aplikasi-aplikasi baru mulai Aplikasi pengolah kata, pengolah data, pengolah presentasi, surat elektronik (e-mail) serta internet. Para peserta diharapkan dapat meningkat pengetahuan serta ketrampilannya sehingga lebih profesional dalam pengelolaan komputer untuk menunjang kelancaran administasi perkantoran. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan diklat ini, para peserta dapat meningkatkan kinerjanya di instansi masing-masing dan mampu mengoperasikan komputer dengan baik untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.

You may also like...